Ketika merawat bayi prematur, berbeda dengan merawat bayi normal pada umumnya. Bayi prematur merupakan bayi yang lahir sebelum waktunya. Bayi prematur lahir pada usia kehamilan yang mencapai 37 minggu. Bagi anda yang memiliki bayi prematur maka anda harus mengetahui cara merawat bayi prematur yang benar karena harus menggunakan cara khusus.

Bayi prematur biasanya terlahir dengan berat badan rendah. Bayi prematur lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Berat badan bayi yang rendah tidak hanya dialami oleh bayi prematur, namun bayi yang terlahir normal pun biasanya mengalami berat badan rendah.

Bayi yang terlahir prematur atau berat badan bayi rendah memiliki resiko lebih tinggi mengalami hipotermia atau keadaan dimana suhu tubuh dibawah 36,5 derajat Celcius. Hipotermia merupakan keadaan dimana pengaturan suhu dalam tubuh mengalami kesulitan dalam tekanan suhu dingiin. Keadaan ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.

Memandikan bayi prematur dapat menyebabkan hipotermia. Oleh karena itu, ibu yang memiliki bayi prematur harus mendapatkan perawatan khusus. Setiap ibu yang memiliki bayi prematur harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara merawat bayi prematur yang baik dan benar.

Biasanya bayi yang lahir prematur tidak akan segera dimandikan, tetapi biasanya akan menunggu sampai beberapa hari hingga keadaannya stabil. Sebelum tali pusat bayi lepas, memandikan bayi sebaiknya dengan cara diseka dan tidak dimasukkan ke dalam bak mandi khusus bayi. 

Memandikan bayi akan meningkatkan ikatan diantara orang tua dan bayi. Sehingga ketika orang tua memandikan bayi harus menenangkan dengan suasana yang tenang antara dua belah pihak. Ketika bayi masih dirumah sakit, biasanya proses memandikan akan dilakukan oleh petugas rumah sakit. Dan setelah dibawa pulang ke rumah biasanya banyak kekhawatiran yang dirasakan oleh orang tua mengenai perawatan, termasuk cara memandikan bayi.

Cara Memandikan Bayi Prematur Dengan Benar

Persiapan

• Sebelum memandikan bayi anda harus menyiapkan beberapa perlengkapan, dan perlengkapan untuk mandi harus disimpan atau didekatkan di bak mandi. Untuk memudahkan proses memandikan, anda bisa mengajak suami atau anggota keluarga lainnya untuk menolong. 
• Usahakan untuk menjaga suhu ruangan agar tidak terlalu dingin mupun hangat ( suhu ruangan 24-27 derajat Celcius ), tutup jendela ruangan tempat si kecil dimandikan dan keadaan sebaiknya tidak berisik. Selama proses memandikan, anda dapat menajak bicara dengan suara lembut dalam melakukan beberapa langkah seperti membuka baju dan lain sebagainya. 
• Siapkan air hangat secukupnya yang digunakan untuk memandikan bayi. Periksa air hangat tersebut dengan siku ibu, dimana air sebaiknya tidak terasa panas maupun dingin atau menyesuaikan suhu badan bayi. 

Proses Memandikan

• Jika semua perlengkapan untuk memandikan sudah siap, maka anda dapat langsung memandikan bayi anda. Pertama yaitu buka secara perlahan baju yang melekat pada tubuhnya. Namun, ketika bayi menunjukan tanda tidak nyaman seperti menguap, mengangkat tangan atau menangis, maka hentikan tindakan tersebut lalu tunggu sampai dia kembali pada posisi sebelumnya. 
• Kemudian celupkan bayi ke dalam bak secara perlahan, pegang kepala, bahu dan kedua kakinya bersama dengan selimutnya. 
• Buka selimut atau kain pada tubuhnya dalam air. Bersihkan wajah mungilnya tanpa menggunakan sabun kemudian bersihkan matanya dengan menggunakan kapas yang berbeda yang telah dicelupkan ke air bersih. Lalu sabuni badan si kecil dari bagian atas dan perhatikan bagian lipatannya seperti siku, leher, lutut dan sebagainya. 
• Selanjutnya bilas dengan menggunakan air bersih. Angkat bayi anda dan segera keringkan tubuhnya menggunakan handuk lembut yang sudah dihangatkan. 

Setelah Dimandikan

• Apabila bayi masih terasa dingin, maka anda bisa menghangatkannya dengan metode kanguru yaitu dengan cara meletakkan bayi diatas dada ibu dan melakukan perlekatan diantara kulit ibu dan bayi. Ketika melakukan perawatan ini, bayi diselimuti dan menggunakan topi. 
• Setelah itu, bayi dapat kembali dipakaikan baju. Alangkah lebih baik untuk menggunakan lotion, minyak atau bedak.

Skot jump atau sering disebut lompat jongkok dapat meningkatkan kekuatan otot bagian bawah. Skot jump biasa digunakan sebagai olahraga pemanasan. Latihan skot jump menargetkan otot paha depan, paha belakang, gluteus, dan betis. Posisi badan pada saat skot jump adalah berdiri dengan tangan berada di belakang kepala atau menyilang di dada dan lutut agak menekuk.

Jika kita melakukan olahraga skot jump harus dilakukan dengan posisi yang benar karena jika kita melakukan dengan sembarangan maka akan mengakibatkan cidera atau nyeri patellofemoral. Nyeri patellofemoral adalah keadaan dimana tulang dan jaringan lunak sekitar tempurung lutut terasa nyeri dan dapat menyebabkan peradangan pada sinoval atau cairan minyak sendi. Selain itu juga dapat menyebabkan meniscus(pelapis sendi lutut)robek, sakit punggung, dan terkilir. Ciri-ciri meniscus adalah nyeri, lutut kaku, dan bengkak.

Untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh latihan skot jump yang sembarangan maka berikut ini akan diuraikan tentang melakukan latihan skotjump yang baik dan benar.

Langkah-langkah melakukan Skot Jump dengan benar :

• Melakukan pemanasan dengan melakukan half squat. Gerakan half squat ini seperti gerakan skot jump, hanya saja tidak ada gerakan melompat. Pemanasan ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas otot sehingga performa skot jump juga meningkat. 
• Berdiri dengan jarak kira-kira selebar bahu 
• Meletakkan tangan dibelakang kepala. 
• Lakukan jongkok (squat) hingga paha sejajar dengan lantai 
• Angkat tubuh dengan cara melompat (jump) setinggi mungkin dengan mendorong ujung kaki ke lantai 
• Saat mendarat, segera tekuk lutut dan lakukan dengan jari kaki terlebih dahulu (jinjit) dan kembali ke posisi squat (jongkok) lalu bersiap untuk melompat lagi. 

Lakukan gerakan tersebut secara ulang.

Manfaat Skot Jump Untuk Kesehatan Dan Pembentukan Tubuh yaitu sebagai berikut :


1. Membentuk Otot Pada Tubuh

Latihan skot jump memang olahraga yang menekankan pada kekuatan otot bagian atas dan bawah untuk selalu seimbang. Pada saat jongkok, kekuatan otot tubuh bagian bawah seperti paha dan betis akan meningkat. Sedangkan ketika tubuh mendarat dan melompat, sistem otot menjadi lebih kuat, lebih lebar, dan terbentuk dengan baik karena adanya tekanan dan beban.

2. Membantu Membangun Energi Pada Otot

Olahraga ini dilakukan dengan cara menarik badan dan jongkok sehingga menyebabkan sistem kerja otot mejadi lebih kuat.

3. Mengoptimalkan Terjadinya Pembakaran Lemak Pada Tubuh

Saat melakukan olahraga ini, akan mendapat energi yang cukup dan seimbang. Jika otot bergerak secara stabil maka oksigen akan mengalir ke seluruh tubuh dengan lancar. Demikian lemak pun juga ikut terbakar.

4. Membentuk Bagian Pinggul

Gerakan melompat pada saat melakukan olahraga ini dapat memberikan tekanan pada bagian kaki dan pinggul. Hal ini dapat membantu pembentukan pinggul agar terlihat ideal.